EkonomiMulai Pulih, Begini Nasib Industri MICE Indonesia Tahun Depan Ketua Umum ASPERAPI Hosea Andreas Runkat, mengungkapkan kondisi pameran Indonesia mulai bergerak di pertengahan Oktober 2021 Prabawati Sriningrum Sabtu, 11 Desember 2021 | 17:25 wib
Sumbangan PDB dari sektor pariwisata cukup tinggi. Masih perlu pembenahan di sektor MICE. Kampus mulai menggarap MICE sebagai program studi. - Industri pariwisata nasional terus menggeliat dan menunjukkan angka positif dari tahun ke tahun. Jika dilihat dari data yang dimiliki Indonesia Investment, pada 2019, sektor pariwisata mampu menyumbang 15% dari produk domestik bruto dengan penerimaan negara berkisar di angka Rp 275 triliun dan mampu menyerap 15 juta tenaga kerja. Salah satu penyangga industri pariwisata yang cukup potensial adalah Meeting, Incentive, Convention, Exhibition atau MICE. Di sejumlah negara industri, MICE sering diartikan sebagai The Meetings Industry. Di Indonesia, kehadirannya boleh dikatakan terasa sejak 2013 ketika menjadi tuan rumah beberapa event internasional. Sejak saat itu, MICE dianggap menjadi potensi baru bisnis pariwisata nasional. Sebenarnya, MICE sudah lama dilirik sejumlah perguruan tinggi, terutama politeknik, untuk dijadikan program studi. Politeknik Negeri Jakarta PNJ yang pertama kali menelurkan Jurusan MICE di kampusnya sejak 2005. Toh, industri MICE di Indonesia memang masih kalah berkembang ketimbang negeri tetangga, Singapura. Salah seorang mahasiswa MICE PNJ, Azzahra Isnadifa diperkenalkan dengan MICE justru dari sanak saudaranya yang berada di negeri singa itu. “Awal tahu sih dari sepupu yang baru pulang dari Singapura,” ujarnya kepada Thea Fathanah Arbar dari GATRA. Dari situ, muncul ketertarikannya dengan bisnis MICE dan berniat untuk mendalami ilmunya di PNJ. “Setelah googling dan banyak bertanya memang MICE di PNJ ini adalah program studi terbaik se-Asia Tenggara,” katanya. Mahasiswa usia 19 tahun ini juga menjelaskan betapa sulitnya untuk bisa menduduki bangku kuliah di MICE. Awalnya, dia harus melewati tes tertulis dengan soal bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan ekonomi. Selepas itu dia masih harus melewati tes wawancara. “Di sini bahasa Inggris kita diuji,” katanya. Setelah kurang lebih setahun bergelut dengan dunia MICE, Azzahra mengakui banyak keuntungan yang diraih. Dia bisa mulai mengkoordinir acara, dan menyediakan pelayanan yang profesional. “Dan yang lebih menariknya lagi aku bisa tahu mengenai kepariwisataan Indonesia dan internasional,” katanya. Selain itu, MICE PNJ juga memberi mata kuliah seperti Pengantar Pameran, Marketing, Event Management Project, Bahasa Inggris, Akuntansi, Management Logistic, Dealing with Vendor, Registration, Bidding, Pengantar Konvensi, Correspondence, Event Technology dan masih banyak lagi. Walau begitu, Ketua Jurusan MICE PNJ, Etty Khongrat mengatakan masih banyak pihak yang belum memahami apa itu MICE.“Jadi, publik memahami MICE hanya sebagai leisure, hanya sebagai wisata jalan-jalan,” katanya kepada GATRA, Kamis 18/4 lalu. Untuk itu, maka publik perlu memahami apa sebenarnya MICE. Awalnya, PNJ pernah melakukan studi banding ke salah satu negara bagian di Australia. Di sana, dosen-dosen PNJ menyadari MICE sebagai industri sudah jauh berkembang. Sepulangnya ke tanah air, PNJ pun memutuskan untuk membentuk program studi MICE di bawah jurusan Administrasi Niaga. “Kami kumpul-kumpul dengan mereka industri MICE, mereka bicara dan kita catat untuk persiapan kurikulum mata kuliah,” katanya. Program studi MICE sebenarnya juga banyak diisi mahasiswa D3 yang ingin melanjutkan program S1. Maka ada mata kuliah yang bernama rekognisi pelajaran lampau. Bagi mahasiswa D3, mereka hanya perlu menyerahkan portofolio dan disetarakan dengan jumlah Satuan Kredit Semester SKS yang harus diselesaikan. Menurut Etty, perkuliahan di MICE pun berbasis diskusi. “Jadi kuliah dengan saling berdiskusi,” ujarnya. Sejak didirikan pada 2005, MICE PNJ mengalami perkembangan yang cukup baik. Tiap tahun, jurusan ini menerima dua kelas yang masing-masing diisi 30 orang mahasiswa. “Tahun lalu kita tambah lagi satu kelas karena industri pariwisata makin banyak,” ujarnya. Standar lulusan MICE PNJ pun sebenarnya cukup tinggi. Ada leveling yang harus bisa dicapai para mahasiswa. “Syarat lulus dari sini harus sudah uji kompetensi,” katanya. Standar bahasa Inggris yang ditetapkan PNJ harus mencapai minimal TOEFL 500 dan memiliki sertifikat kompetensi yang cukup. Dan juga, tugas akhir para mahasiswa MICE bukan berbentuk skripsi tapi business plan. Para mahasiswa pun tidak perlu khawatir dengan lapangan pekerjaan setelah selesai kuliah. Bahkan sejak masih duduk di bangku kuliah, mahasiswa MICE kerap mendapat kerja sampingan atau job training di perusahaan event organizer. “Sering juga belum selesai tapi terlalu asyik kerja, akhirnya kita harus sudahi job training nya,” ujarnya. Aditya Kirana
TrendTes Wawancara Mice Pnj. Informasi Umpn Pnj 2017 Pnj Ac Id Politeknik Negeri Jakarta Pnj. Soal Umpn Pnj Politeknik Negeri Jakarta Tahun 2018 2019 2017 Dan 2016 Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan. Sebarkan ini: Posting terkait: Gamis Batik Modifikasi Kain Polos. Teslanjutan (Khusus Peserta yang memilih Prodi Manajemen Bisnis Internasional(MBI) dan Perbankan Syariah (PS): 4 Agustus 2017 Senin, 07 Agustus 2017 (Bagi pemilih Program Studi D4 MICE,D3 Alat Berat, D4 Desain Grafis, D4 Keuangan Perbankan, D4 Keuangan Perbankan Syariah, dan D4 Manajemen Keuangan) Tes Wawancara/Tes Kesehatan (Bagi yang MATERI TES : TPA, Tes Wawancara & BTA - PENGUMUMAN : Sabtu, 9 Mei 2020 - DAFTAR ULANG : 11-13 Mei 2020 (PNJ) Kampus Demak membuka program studi D4 MICE dan D3 Teknik Mesin . PP. Syafa'atul Qur'an Karangawen Jl. Mijen Demak, 59566 . Teswawancara. Pengumuman! Berikut Enam Calon Anggota Bawaslu Sulbar Hasil Tes Kesehatan dan Wawancara. Politik | 2 Agustus 2022 2 Agustus 2022. Berita Terkait. Tidak Ada Postingan Lagi. Tidak ada lagi halaman untuk dimuat. Selengkapnya. POPULER. 1. Ini Nama dan Pangkat Delapan Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo. . 386 195 108 306 284 176 422 358

tes wawancara mice pnj